Bukan Cuma Foto SBY yang Jadi Sasaran Tembak, Gus Dur & Mega Juga

Rabu, 22/07/2009 07:05 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan gambar kepalanya menjadi sasaran tembak para teroris. SBY pun mengaku nasibnya terancam oleh teroris saat jumpa pers menanggapi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jumat 17 Juli lalu. Sebenarnya, gambar Gus Dur dan Mega juga jadi sasaran tembak para teroris.

"Kalau Hendro Priyono (mantan KaBIN) dulu zamannya Ibu Mega. Dia memaparkan paparkan banyak foto-foto teroris belajar di mana, siapa yang mau ditembak, ada Mega, Gus Dur dan SBY," kata anggota Komisi I DPR Efendi Choirie kepada detikcom, Rabu (21/7/2009).

Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Choi ini membenarkan komentar mantan anggota

Komisi I DPR yang mengatakan gambar SBY yang jadi sasaran teroris tersebut telah dipaparkan oleh BIN pada 2004 lalu saat rapat bersama dengan Komisi I DPR.

Menurut Gus Choi, baik Mega atau pun Gus Dur tidak marah atau pun risau dengan perlakuan para teroris. Bahkan menurut politisi PKB tersebut, gambar Gus Dur sering dijahili oleh orang atau pun media, cucu pendiri NU itu tidak marah.

"Biasa saja. Gus Dur nggak pernah ngamuk. Gus Dur gambar matanya dicubles-cubles, gambar mulutnya keluar minyak nggak ada masalah," ujar Gus Choi.

Sebagai kepala negara, menurut Gus Choi seharusnya SBY tidak perlu mempublikasikan gambar-gambar yang menurutnya biasa-biasa saja itu. Malahan, akibat tindakan SBY tersebut bisa mengakibatkan masyarakat jadi resah. Padahal harusnya SBY menciptakan suasana tenang pascaledakan.

"Data seperti itu dari intelijen memalukan. Masak presiden mengangkat data-data seperti itu, geli rasanya. Pelakunya disasarkan ke capres-capres yang tidak jadi lagi," lanjut politisi yang terkenal lantang ini.

"Orang-orang di warung kopi saja banyak yang geli," pungkas pria yang kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014 tersebut.
(Dikutip dari : Anwar Khumaini - detiknews.com)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Garbage ini garbage out. Data intelejen salah, keputusan berikutnya akan salah total

Anonim mengatakan...

Ternyata yang santun bisa juga salah ya heee.

jaya mengatakan...

gini nih klw pemimpin yang baik... pasti banyak cobaan yang datang ke dia... hufff.. kasian ya.. hmmm....

Posting Komentar